SEPENGGAL JALAN KENANGAN

di bukit ini
menjulang perkasa
tak berpoleskan kemewahan
kau pangku segala tingkah
kau telan segala rasa
kau satukan segala warna
melebur dalam berbagai etnis
Maria Bunda Segala Bangsa

di bukit ini
ditengah aneka benih
yang Tuhan taburkan
dalam gemerlap kehidupan
bersama gemerincingnya
berbagai suara suara
nan melenggang bak artis
kau genggam dalam diam

disini hari ini
pesonamu menggeliat sesaat
bersolek rona ceria
berpoles aksesoris
bak seorang gadis
menanti sang kekasih
anggun dalam penampilan
merajut asa

disini di bukit ini
bertahun tahun satu satu
menggeliat tanpa jejak
menghitung dalam diam
kala burung burung berkicau
berdendang riang
dan bunga bunga semerbak
menebar wewangian

disini hari ini
berpuluh puluh wajah
ceria dalam canda
ceria dalam tawa
ceria dalam ketidak berdayaan
senyum keramahan
senyum persaudaraan
senyum didalam senyuman

kini hari ini
dua puluh delapan tahun
saat musim berganti musim
berpeluk rindu suara merdu
terdampar nurani berkelana
bak daun daun kering berguguran
pantaskah mengaduh ,
pantaskah berkeluh kesah ?

kini hari ini
dua puluh delapan tahun
dibawah atapmu
kami bersembah sujud
dalam keagungan Nya
kami berlindung
dalam sinar kasih mu
Maria Bunda Segala Bangsa

ignstn 12082023