Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”
(Luk. 5 : 5)
Kalender Liturgi Kamis, 7 September 2023
Bacaan Pertama : Kol. 1 : 9-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 98 : 2-3ab, 3cd-4, 5-6
Bacaan Injil : Luk. 5 : 1-11
Simon dan teman-temannya baru turun dari perahu dan sedang membasuh jala ketika Tuhan Yesus naik ke atas perahunya untuk mengajar orang banyak. Setelah selesai mengajar, Ia memerintahkan Simon bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan. Dari jawaban yang dberikan Simon, saya dapat merasakan frustrasinya karena sudah lelah semalaman tidak mendapatkan ikan dan sekarang diminta kembali ke laut. Tetapi perintah tersebut tetap dilakukan dan mereka berhasil menangkap banyak ikan, sehingga jala mulai koyak. Simon pun memanggil teman-temannya di perahu yang lain untuk membantu sampai kedua perahu tersebut penuh.
Simon dipenuhi oleh perasaan kagum akan kuasa yang besar dan sadar akan dirinya yang berdosa, pun tersungkur di hadapan Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada Simon yang didampingi oleh Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Mereka pun meninggalkan segalanya untuk mengikuti Tuhan Yesus.
Saya jadi teringat dulu pernah punya pikiran, baru bantu orang bila sudah bekerja dan punya gaji yang cukup. Setelah bekerja, bila ada tawaran pelayanan dari lingkungan atau gereja, yang saya lakukan adalah memberikan bantuan materi/uang. Sepertinya itu yang paling cocok untuk saya yang bekerja dari pagi sampai malam. Untuk pelayanan yang butuh waktu dan tenaga nanti saja tunggu bila sudah tidak sibuk kerja lagi atau kalau sudah pensiun. Untungnya saya segera disadarkan dan bertobat pada saat retret. Setelah itu saya mulai aktif melayani di lingkungan dan di paroki.
Misi yang diberikan Tuhan Yesus tidak perlu menunggu sampai kita siap dalam hal keahlian, finansial, atau waktu luang. Yang dibutuhkan adalah kerelaan dan ketaatan mengikuti Dia, seperti Simon dan teman-temannya. Tuhan juga tidak mengharapkan kita meninggalkan pekerjaan atau keluarga. Walaupun hal tersebut adalah sangat baik seperti para rohaniwan-rohaniwati yang memutuskan untuk menyerahkan diri sepenuhnya bagi Allah dan sesama.
Maukah kita bertolak ke tempat dalam dan menebarkan jala bersama-Nya?
Doa :
Tuhan Yesus yang baik, puji syukur bagi-Mu ya Tuhan yang penuh kuasa tetapi mau memilih aku orang berdosa menjadi anak-Mu. Ampuni aku yang kadang tidak melihat dan merasakan kehadiran-Mu dalam diri sesama yang membutuhkan. Mohon bimbing aku dan berikan hati yang peka dan penuh belas kasih seperti Hati-Mu. Amin.
(Made Shinta)