“Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kitabDaud, Hosana di tempat yang maha tinggi!” (Markus 11:9-10)

Hari Raya Minggu Palma merupakan hari dimana kita mengenangkan Yesus di eluk-elukan di Kota Yerusalem sebelum Yesus disiksa, wafat, dan bangkit dari antara orang mati.
Dalam liturgi Minggu Palma, sebelum memasuki Gereja daun-daun palma akan diberkati oleh Imam, lalu dibagikan kepada umat.
Daun palma yang biasa kita pakai dalam hari raya ini memiliki simbol yaitu, sebagai tanda penghormatan kepada Kristus yang memasuki Yerusalem selain itu,daun palma juga menyimbolkan sebagai kemenangan martir atas kematian.
Saat memasuki kota Yerusalem, Yesus sedang menunggangi keledai. Mengapa harus keledai?

Orang-orang pasti akan berpikir keledai adalah hewan yang lemah, bodoh, dan lambat. Tetapi pernyataan itu salah, dan sebenarnya keledai bukan hewan seperti yang dikatakan orang-orang tersebut. Keledai memiliki kemampuan yang tak terduga yaitu memiliki kemampuan untuk mengangkut barang-barang berat dibandingkan kuda.
Hal ini tertulis dalam Kitab Suci, Dikatakan: “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hari puteri Sion, bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda” (Zak 9:9). Di sinilah inti dari makna di balik penggunaan keledai oleh Tuhan Yesus.

Pada Hari Raya Minggu Palma ini, kita tidak hanya mengenang tentang Yesus di eluk-elukan di Kota Yerusalem, tetapi kita juga mengenang sengsara, wafat, dan Kebangkitan Yesus.
Setelah prosesi pemberkatan daun Palma, lalu dilanjutkan dengan perarakan masuk ke dalam gereja sambil menyanyikan lagu-lagu pujian, serta melambaikan daun-daun Palma.
Kemudian, suasana berubah menjadi sedih pada saat liturgi sabda Kisah Sengsara Yesus Kristus.

Pada khotbah yang disampaikan oleh Rm.Adianto Paulus Harun, Pastor Paroki MBSB mengatakan bahwa peristiwa Yesus memasuki kota Yerusalem membawa 2 pesan penting:

“Pertama-tama peristiwa ini mau menunjukkan kita, bahwa Yesus adalah seorang Raja. Dia adalah Raja yang berasal dari Allah yang datang untuk menyelamatkan umatnya, Dia adalah Raja yang memerintah yang bukan dengan kekuasaan, tetapi dengan cinta, pengorbanan, dan kasih yang tak terhingga”.

Lalu, pesannya yang kedua: “Dengan memasuki Kota Yerusalem, Yesus mau menunjukkan suatu komitmen, kesetiaan-Nya, akan janji dan juga akan pesan yang disampaikan oleh Allah melalui Dia bahwa Allah telah datang untuk menyelamatkan umat-Nya”. Ucapnya

Dalam pesan pada khotbah yang disampaikan kita di ingatkan bahwa Allah menyelamatkan manusia tidak hanya melalui pengajaran dan mukjizat-mujizat yang dilakukan-Nya, tetapi Ia mau menyatakan keselamatan itu melalui penderitaan, dan kematianNya di salib yang dapat menyelamatkan kita dari maut.

Marilah kita berjalan bsrsama dengan Yesus, kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Dia, agar kita bisa mampu mengalami keselamatan bersama dengan Dia, dan mengalami kepenuhan Sukacita yang dibawa oleh Yesus yang berasal dari Allah.

 

Sella

Sella             Komsos MBSB